Sabtu, 12 Januari 2013

Berkebun Di Kota, Why Not?

Namanya Melianus Tafui. Teman pergumulan, partner kerja serta cleaning service di Museum NTT tempat saya bekerja. Selain beraktivitas sebagai tenaga honorer yang sedang menunggu pengangkatan PNS seratus persen, lelaki yang biasa saya sapa om Tafui ini juga memanfaatkan lahan kosong di Museum NTT sebagai area berkebun jagung.
Siang kemarin saya dapati Ia sedang asik menabur pupuk urea di tanaman jagungnya yang baru berumur satu bulan. Tidak mau melewatkan moment itu, saya pun segera menghampiri untuk melihat lebih dekat apa yang Ia kerjakan.

Tunduk lalu tabur, begitu seterusnya. Pada bulan Maret atau April 2013 nanti jagung-jagung ini sudah bisa dipanen. Tahun lalu ia juga melakukan kegiatan yang sama. Hasilnya? Enam karung penuh jagung didapatnya. Sebagian untuk dikonsumsi dan sebagian lagi dikirim ke kampungnya di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Bapak Melianus Tafui

Bapak Tafui bersiap menabur pupuk urea pada jagungnya
Pupuk Urea yang digunakan



Menabur pupuk

Bapak Tafui ditengah kebun jagungnya
Urea yang sudah ditaburkan pada jagung

Tunduk dan tabur. Begitu seterusnya

Kebun Jagung Bapak Tafui di Museum NTT
Nikmat saja menyaksikan pohon jagung tumbuh didekat saya, kemudian aktivitas berkebun yang sudah jarang saya lihat di sekitar daerah perkotaan. Tidak sabar menunggu panen jagungnya nanti. Saya yakin akan kecipratan bulir jagung muda nantinya :)

3 komentar:

  1. postingan tentang berkebun di kota... Sangat menarik untuk dibaca, Saya suka mengunjungi blog ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih.
      Semoga bermanfaat dan menambah inspirasi ya

      Hapus
  2. tambah gaul aja dan blognya semakin menarik lagi... lanjutkan

    BalasHapus